FILOSOFI INSPEKSI

Secara Bahasa, inspeksi adalah  pemeriksaan dengan saksama bla bla bla bias dibaca sendiri di KBBI. Kalo Inspeksi menurut saya, nggak jauh beda dengan yang diartikan di KBBI tersebut yaitu intinya memeriksa dan memastikan bahwa peralatan yang diperiksa itu aman sesuai dengan Peraturan Pemerintah, Code & Standard serta Spesifikasi Pemilik/ Pemakai peralatan tersebut. Aturan-aturan tersebut di atas WAJIB dipatuhi guna keselamatan dalam pengoperasian peralatan yang digunakan.

Secara Filosofi, untuk pekerjaan inspeksi secara umum adalah sebagai berikut:
1.      Penelaahan Dokumen/ Document Review
Memastikan bahwa dokumen mengenai peralatan yang diinspeksi sesuai dengan Peraturan Pemerintah, Code & Standard dan juga Spesifikasi Pemilik/ Pengguna Peralatan tersebut.
2.      Pemeriksaan Fisik
Memastikan bahwa peralatan yang diinspeksi sesuai dengan dokumen yang telah ditelaah sebelumnya.

Filosofi tersebut di atas dapat diimplementasikan di berbagai bidang khususnya di dalam bidang Oil & Gas. Filosofi tersebut pada akhirnya dapat dikembangkan ke dalam tahapan inspeksi dalam bentuk Inspection and Test Plan (ITP) yang berisi tentang tahapan-tahapan inspeksi akan tetapi, secara general, tetap berdasar pada 2 point di atas.

Demikian telah saya jelaskan mengenai filosofi inspeksi dan semoga bermanfaat. Di bawah akan saya jawab pertanyaan yang mungkin anda juga mengalaminya, jika ada pertanyaan lain saya akan coba jawab sebisa saya. Dan jika ada salah kata di dalam pengetahuan yang saya jelaskan saya mohon maaf dan mohon dapat dikoreksi.

Salam,
Halim Fuadi

FAQ
Q:  Bagaimana jika dokumen tidak memadahi?
A:   Akan saya jelaskan pada tulisan-tulisan selanjutnya ya.
Q:  Bagaimana jika dokumen tidak sesuai dengan peraturan pemerintah, code & standard dan spesifikasi pemilik/ pengguna peralatan?
A:   WAJIB disesuaikan demi keamanan dan keselamatan pada saat peralatan dioperasikan.
Q:  Bagaimana jika aturan-aturan tersebut berbenturan satu dengan yang lainnya?
A:   Ambil aturan yang lebih ketat jika terjadi benturan di point-point tertentu.
Q:  Bagaimana jika kondisi fisik tidak sesuai dengan dokumen yang ditelaah?
A:   Akan saya jelaskan pada tulisan-tulisan selanjutnya ya.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Dimulai (lagi) dari pekerjaan sebagai Mechanical Inspector (static)

Image
Ilustrasi: Oil & Gas Industry Jadi, setelah beberapa tahun vakum nge-blog, aku itu lagi nyari kerja guys. Singkat cerita, aku langsung dapet deh kerjaan di salah satu perusahaan swasta di jakarta yang bergerak di bidang MIGAS atau nama kerennya OIL & GAS. Dengan gaji yang yaa biasa aja, pada nantinya (akan kuceritakan nanti) aku mencari tambahan kerjaan menjadi engineer lepas dan lumayan bisa menambah tebal dompet dan menambah properti (hehehehe). Kuliahku dan kerjaanku nggak nyambung sama sekali. Kuliahku di TEKNIK KELAUTAN di salah satu perguruan tinggi negeri di Surabaya yang selama 4,5 tahun itu mempelajari tentang bangunan laut baik FIX (terpancang) maupun FLOATING (terapung). Ya mungkin lain kali aku sharing juga ya tentang kuliahku. Sedangkan pekerjaanku itu sebenernya hubunganya sama kuliah di bidang Teknik Mesin. Tapi ya gimana lagi, karena tuntutan pekerjaan tersebut mengharuskanku belajar dan belajar mengenai pekerjaanku tersebut. Ilustra
Read more

TATA CARA INSPEKSI TEKNIS BEJANA TEKAN DAN PIPA PENYALUR

Di Negara Indonesia, Tata Cara Inspeksi Teknis peralatan khususnya di bidang Minyak dan Gas telah diatur di dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi No. 84.K/38/DJM/1998 tetang “PEDOMAN DAN TATA CARA PEMERIKSAAN KESELAMATAN KERJA ATAS INSTALASI, PERALATAN DAN TEKNIK YANG DIPERGUNAKAN DALAM USAHA PERTAMBANGAN MINYAK DAN GAS BUMI DAN PENGUSAHAAN SUMBER DAYA PANAS BUMI”. Jika  inspeksi telah dilakukan dan dinyatakan layak dan aman untuk dioperasikan, maka Ditjen Migas menerbitkan Sertifikat Kelayakan Penggunaan Peralatan (SKPP) dan Sertifikat Kelayakan Penggunaan Instalasi (SKPI). Masa berlaku SKPP adalah 3 tahun dan untuk SKPI adalah selama 5 tahun, sebelum masa berlaku habis maka harus dilakukan inspeksi teknis kembali untuk memastikan bahwa peralatan ataupun instalasi tersebut masih layak dan aman untuk dioperasikan. Untuk Prosedur Las, jika tidak ada perubahan maka tidak perlu membuat Prosedur baru dan tidak ada masa berlakunya. Sama seperti peralatan, Sertifikat
Read more